Minggu, 11 Oktober 2015

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 5 perkembangan, yaitu : perkembangan moral dan agama, perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan/kognitif (daya pikir, daya cipta), sosio emosional (sikap dan emosi) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini seperti yang tercantum dalam Permendiknas no 58 tahun 2009.


Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini

  • Infant (0-1 tahun)
  • Toddler (2-3 tahun)
  • Preschool/ Kindergarten children (3-6 tahun)
  • Early Primary School (SD Kelas Awal) (6-8 tahun)


Here, in this place. The ups and downs we had together. Together we build dreams. Noble dream. Together we can




D IV Kebidanan Jember

Bimbingan Akademik



Kamis, 08 Oktober 2015

Gerak Berlian

Dinas Kesehatan Kabupaten Jember menggelar deklarasi gerakan serentak Jember peduli ibu, bayi dan anak (Gerak Berlian) di Aula Dinas Pendidikan Jember belum lama ini.
Gerakan itu berkomitmen untuk menurukan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Jember.

“Semua itu dilakukan agar pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud,” terangnya.
Dalam pelaksanaannya, kata dia, pembangunan kesehatan diselenggarakan berdasarkan azas perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian serta adil dan merata.
Pelaksanaan itu mengutamakan aspek manfaat utamanya bagi kelompok rentan seperti ibu, bayi, anak, usia lanjut dan keluarga tidak mampu.
“Kondisi Jawa Timur untuk AKI dalam 3 tahun terakhir mulai tahun 2012 berjumlah 582, tahun 2013 menjadi 642 dan di tahun 2014 berjumlah 567. Sementara untuk AKB cenderung stagnan, yaitu tahun 2012 sebesar 5.904 tahun 2013 berjumlah 5.793 dan tahun 2014 berjumlah 5.229,” paparnya.
Berdasarkan data Dinkes Jember, jumlah kematian ibu pada tahun 2012 sebanyak 43 ibu , tahun 2013 sebanyak 36 ibu, tahun 2014 sebanyak 31 Ibu. Dengan penyebab kematian yaitu eklampsia, perdarahan, jantung, dan infeksi.
Sedangkan jumlah kematian bayi mengalami penurunan dari tahun ke tahun yaitu pada tahun 2012 sebanyak 424 bayi, tahun 2013 sebanyak 419 bayi, dan pada tahun 2014 sebanyak 251.
Dituturkan Yumarlis, mengingat penyebab kematian ibu dan bayi di Kabupaten Jember sangat bervariasi.
“Maka diperlukan dukungan dari semua pihak selain jajaran kesehatan. Dukungan yang dapat diberikan oleh lintas terkait, selain keterlibatan langsung untuk memberi contoh positif bagi lingkungan sekitar dengan berperilaku mendukung pada kegiatan-kegiatan lain,” bebernya.
Terkait hal ini, Jember sudah membentuk suatu tim akselerasi penurunan AKI/AKB di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan tingkat Desa dengan memasukkan keterlibatan seluruh lintas sektor dan lintas program. Namun masih diperlukan upaya lain agar dapat mempercepat penurunan AKI/AKB di Kabupaten Jember.
Salah satunya dengan melibatkan seluruh lintas sektor, lintas program, organisasi agama, akademisi, tokoh agama, organisasi remaja (Duta Kesehatan Remaja, PIK-R, PMR, UKS).

“Untuk mewujudkannya maka kami akan mengadakan sosialisasi dan advokasi akselerasi penurunan AKI/AKB Kabupaten Jember tahun 2015 dan deklarasi gerakan serentak Jember peduli ibu, bayi dan anak (Gerak Berlian).
Yumarlis menambahkan, bahwa tujuan umum Gerak Berlian adalah percepatan penurunan kematian ibu dan bayi melalui peran mitra terkait di Kabupaten Jember. Sehingga, tercapai target MDGs tahun 2015 yaitu turunnya AKI menjadi 102/100.000 KH dan pengendalian AKB 23/1.000 KH.
Disampin g itu ada tujuan khusus, yakni melibatkan mitra terkait untuk berperan aktif dalam upaya penurunan kematian ibu dan bayi di Kabupaten Jember, kerja tim akselerasi penurunan AKI/AKB bisa maksimal sehingga upaya penurunan kematian ibu dan bayi lebih baik.
Dengan demikian ada out put yaitu terwujudnya komitmen bersama mitra terkait dalam upaya penurunan kemtian ibu dan kematian bayi, angka kematian ibu dan angka kematian bayi bisa diturunkan dengan memaksimalkan peran aktif dari mitra terkait. Langkah akselerasi percepatan penurunan AKI/AKB dengan “GERAK BERLIAN” gerakan serentak Jember peduli ibu, bayi dan anak.
Langkah itu dengan 12 upaya penurunan persalinan, persalinan oleh petugas kesehatan (bidan/dokter), pemeriksaan minimal 4 (empat) kali selama kehamilan, pemberian vaksinasi TT, pemberian tablet Fe / Zat Besi , pendampingan ibu hamil resiko tinggi, rujukan dini terencana, aktifitas kelas ibu hamil, tersedianya calon pendonor darah, tersedianya ambulan desa, suami siap siaga mendampingi ibu hamil, perawatan pasca persalinan (Nifas), dan sebagai peserta BPJS kesehatan
Link  Dinas Kesehatan Jember : http://dinkes.jemberkab.go.id/

"Capping Day"

Apa sih capping day itu??


Kalau menurut web resmi Poltekes Kemenkes Malang (http://s4.poltekkes-malang.ac.id/)

       Berikut adalah kutipan yang  diambil dari web resmi Poltekkes Kemenkes Malang :
"Capping day merupakan kegiatan angkat janji mahasiswa kebidanan sebelum praktek di lapangan. Kegiatan ini ditujukan bagi seluruh mahasiswa semester 2. Acara ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa semester 2 beserta walinya, dan dosen. Tujuan kegiatan ini adalah untuk membangkitkan rasa cinta profesi, mempersiapkan mahasiswa sebagai langkah awal sebelum praktek klinik, serta untuk menanamkan rasa tanggung jawab dengan adanya pengambilan sumpah."



       Pada Jumat, 12 Desember 2014 di aula Poltekkes Kemenkes Malang Prodi Kebidanan Jember ( http://prodid4kebjember.poltekkes-malang.ac.id/ ) telah dilaksanakan acara Capping Day atau yang sekarang lebih dikenal dengan istilah angkat janji. Acara itu dihadiri oleh 62 mahasiswa. Para orang tua hadir dengan antusiasme tinggi untuk melihat prosesi penting putri-putri mereka. 
IBI (Ikatan Bidan Indonesia)

Jumat, 02 Oktober 2015



Let me introduce you..
There are beloved campus "Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang"
Campus 1 is a branch campus of the central campus located in Malang. Campus 1 is located on the road Srikoyo 106 Jember.
This is the place I was studying health, especially in the department of obstetrics. How happy and proud I can be a student in this school of choice. I hope the science that can be useful for some, religion, country and nation. Aamiin