Kamis, 08 Oktober 2015

Gerak Berlian

Dinas Kesehatan Kabupaten Jember menggelar deklarasi gerakan serentak Jember peduli ibu, bayi dan anak (Gerak Berlian) di Aula Dinas Pendidikan Jember belum lama ini.
Gerakan itu berkomitmen untuk menurukan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Jember.

“Semua itu dilakukan agar pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud,” terangnya.
Dalam pelaksanaannya, kata dia, pembangunan kesehatan diselenggarakan berdasarkan azas perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian serta adil dan merata.
Pelaksanaan itu mengutamakan aspek manfaat utamanya bagi kelompok rentan seperti ibu, bayi, anak, usia lanjut dan keluarga tidak mampu.
“Kondisi Jawa Timur untuk AKI dalam 3 tahun terakhir mulai tahun 2012 berjumlah 582, tahun 2013 menjadi 642 dan di tahun 2014 berjumlah 567. Sementara untuk AKB cenderung stagnan, yaitu tahun 2012 sebesar 5.904 tahun 2013 berjumlah 5.793 dan tahun 2014 berjumlah 5.229,” paparnya.
Berdasarkan data Dinkes Jember, jumlah kematian ibu pada tahun 2012 sebanyak 43 ibu , tahun 2013 sebanyak 36 ibu, tahun 2014 sebanyak 31 Ibu. Dengan penyebab kematian yaitu eklampsia, perdarahan, jantung, dan infeksi.
Sedangkan jumlah kematian bayi mengalami penurunan dari tahun ke tahun yaitu pada tahun 2012 sebanyak 424 bayi, tahun 2013 sebanyak 419 bayi, dan pada tahun 2014 sebanyak 251.
Dituturkan Yumarlis, mengingat penyebab kematian ibu dan bayi di Kabupaten Jember sangat bervariasi.
“Maka diperlukan dukungan dari semua pihak selain jajaran kesehatan. Dukungan yang dapat diberikan oleh lintas terkait, selain keterlibatan langsung untuk memberi contoh positif bagi lingkungan sekitar dengan berperilaku mendukung pada kegiatan-kegiatan lain,” bebernya.
Terkait hal ini, Jember sudah membentuk suatu tim akselerasi penurunan AKI/AKB di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan tingkat Desa dengan memasukkan keterlibatan seluruh lintas sektor dan lintas program. Namun masih diperlukan upaya lain agar dapat mempercepat penurunan AKI/AKB di Kabupaten Jember.
Salah satunya dengan melibatkan seluruh lintas sektor, lintas program, organisasi agama, akademisi, tokoh agama, organisasi remaja (Duta Kesehatan Remaja, PIK-R, PMR, UKS).

“Untuk mewujudkannya maka kami akan mengadakan sosialisasi dan advokasi akselerasi penurunan AKI/AKB Kabupaten Jember tahun 2015 dan deklarasi gerakan serentak Jember peduli ibu, bayi dan anak (Gerak Berlian).
Yumarlis menambahkan, bahwa tujuan umum Gerak Berlian adalah percepatan penurunan kematian ibu dan bayi melalui peran mitra terkait di Kabupaten Jember. Sehingga, tercapai target MDGs tahun 2015 yaitu turunnya AKI menjadi 102/100.000 KH dan pengendalian AKB 23/1.000 KH.
Disampin g itu ada tujuan khusus, yakni melibatkan mitra terkait untuk berperan aktif dalam upaya penurunan kematian ibu dan bayi di Kabupaten Jember, kerja tim akselerasi penurunan AKI/AKB bisa maksimal sehingga upaya penurunan kematian ibu dan bayi lebih baik.
Dengan demikian ada out put yaitu terwujudnya komitmen bersama mitra terkait dalam upaya penurunan kemtian ibu dan kematian bayi, angka kematian ibu dan angka kematian bayi bisa diturunkan dengan memaksimalkan peran aktif dari mitra terkait. Langkah akselerasi percepatan penurunan AKI/AKB dengan “GERAK BERLIAN” gerakan serentak Jember peduli ibu, bayi dan anak.
Langkah itu dengan 12 upaya penurunan persalinan, persalinan oleh petugas kesehatan (bidan/dokter), pemeriksaan minimal 4 (empat) kali selama kehamilan, pemberian vaksinasi TT, pemberian tablet Fe / Zat Besi , pendampingan ibu hamil resiko tinggi, rujukan dini terencana, aktifitas kelas ibu hamil, tersedianya calon pendonor darah, tersedianya ambulan desa, suami siap siaga mendampingi ibu hamil, perawatan pasca persalinan (Nifas), dan sebagai peserta BPJS kesehatan
Link  Dinas Kesehatan Jember : http://dinkes.jemberkab.go.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar